(Ayah Riko & Bang Yos - photo by: Thejakmania.Net)
Ketua Umum The Jakmania, Lariko Ranggamone menyerahkan kasus tindakan anarki yang dilakukan oknum Jakmania saat pertandingan Persija versus Persiwa pada Rabu (06/2) lalu ke pihak kepolisian.
"Kami mengungkapkan permohonan maaf terbuka kami kepada pihak keamanan. Kami bahkan mengutuk keras kejadian tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut ini semua," kata Larico kepada wartawan di Jakarta, Jumat (08/4).
Ia menegaskan bahwa yang melakukan tindakan anarki saat pertandingan Persija versus Persiwa, Rabu (06/2) lalu, bukanlah anggota The Jakmania.
"The Jakmania pasti berwarna oranye, tapi warna oranye belum pasti The Jakmania. Kami tegaskan kalau mereka adalah simpatisan yang tidak kami koordinir, biasa kami panggil dengan nama Jali," kata Lariko.
Pada pertandingan itu, terjadi pengrusakan pos polisi di area Senayan dan bahkan oknum The Jak yang tidak bertanggung jawab itu melukai Kapolsek Cempaka Putih Dwi Joko.
Pengurus pusat The Jakmania selalu ketiban sial dengan aksi anarki massa pendukung Persija itu. Karena banyaknya pecinta Persija, membuat massa yang jumlahnya ribuan itu tidak bisa dikordinir secara merata.
Larico menambahkan, The Jakmania akan melakukan pembicaraan lebih mendalam terkait soal tanggung jawab pihaknya terhadap beberapa fasilitas yang rusak akibat kejadian tersebut.
"Kami bukan organisasi mapan, tapi kami akan berusaha ganti semua kerusakan," katanya.
Mantan ketua harian The Jak itu mengatakan, pihaknya menilai kejadian tersebut tidak biasa. The Jakmania sendiri memiliki anggota lebih dari 40 ribu orang.
"Biar kepolisian yang akan melakukan penyelidikan," katanya.
Larico mengatakan, kejadian memalukan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan hasil pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol. Ke depannya, The Jak berjanji akan semakin meningkatkan kerjasama penanganan penagamanan pertandingan.
"Tanggung jawab keamanan pertandingan adalah tanggung jawab bersama, kami himbau kepada simpatisan untuk tidak lagi mencoba datang ke stadion jika tidak memiliki tiket. Kita harus berusaha menjaga keamanan, karena itu akan berimbas juga kepada tim Persija yang terus berjuang di kompetisi," katanya.
Sumber: BolaNet
0 komentar:
Posting Komentar