Usai menaklukkan tim Bontang FC dengan skor fantastis 3-1, dua hari yang lalu, skuad Persija Jakarta tak bisa berleha-leha. Ismed Sofyan dkk akan berhadapan dengan Persisam Samarinda dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 di Stadion Segiri, Samarinda, besok.
Ancaman kelelahan pemain sudah pasti akan dialami penggawa Persija. Apalagi, dari Bontang, tim besutan Rahmad Darmawan ini hanya bisa melewati jalan darat menuju Samarinda. Sebab itu, agar performa skuadnya tetap terjaga, akan dilakukan rotasi pemain.
“Saya akan merotasi tiga sampai empat pemain. Siapa saja pemain itu, masih saya godok dan melihat kondisi terakhir,” jelas Rahmad Darmawan, pelatih Persija, kepada INDOPOS kemarin. Rencananya Bambang Pamungkas dan Syamsul Chaerudin tidak akan dimainkan saat bertandang ke kandang Persisam.
Aliyudin dan Tony Sutjipto dipercaya menjadi pemain inti. Dia berharap, rotasi itu bisa mengelabui lawan dan efektif untuk menaklukkan Persisam. “Rotasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan karakter permainan lawan. Keputusan saya tidak menurunkan Bambang Pamungkas dan Syamsul juga dilihat dari karakter permainan lawan,” jelas RD – sapaan akrab Rahmad Darmawan.
RD mengakui bahwa Persisam bukanlah lawan yang mudah. Sriwijaya FC, Persib Bandung, PSPS Pekanbaru semuanya dipaksa pulang dengan kepala tertunduk. Persisam jika bermain di kandang, para pemainnya tampil sangat trengginas. Mereka juga memiliki materi pemain yang gemar bermain dengan pressing ketat. Semangat dan loyalitas para penggawa Persisam saat melakoni pertandingan perlu diantisipasi dengan baik oleh pemain-pemain Persija.
“Mereka sangat agresif. Di tiga pertandingan saya pantau mereka, dan mereka gemar mengejar bola kemana pun jika bermain di kandang,” jelas mantan pelatih Sriwijaya FC ini. Dia berharap kepada pemainnya untuk terus membuat sulit pemain Persisam. Secara teknis harus bisa melayani permainan menyerang Persisam agar tidak mudah mengembangkan permainan.
“Kita harus lawan dengan pressing juga. Untuk itu saya butuh pemain-pemain bugar agar kondisi pemain kami baik,” jelasnya. “Semoga kami bisa terus melanjutkan tren kemenangan ini dari pertandingan ke pertandingan,” tandasnya. Sebelumnya,- Persija sukses melibas Bontang FC dengan skor 3-1 itu.
Striker Persija Aliyudin mengatakan hal yang sama. Dia mengaku senang kembali diberikan kepercayaan untuk bisa menghiasi skuad inti saat berhadapan Bontang, dua hari yang lalu. Dia berharap melawan Persisam kembali menjadi pemain inti. Aliyuddin memang mendapatkan perlakuan agak “spesial”.
Dia selalu dipasang oleh pelatih jika bermain di kandang. “Mau di kandang ataupun di luar kandang, saya tetap menginginkan bermain yang terbaik untuk Persija. Yang terpenting hasil akhir kami bisa menang. Itu saja,” tandasnya. Selama ini, Ali kerap dibangku cadangkan oleh RD jika bermain di Jakarta.
RD lebih memilih duet Agu Casmir dan Bambang Pamungkas. Alasannya pertimbangan strategi. “Untuk striker yang sifatnya menjadi tembok serangan, saya hanya memiliki Casmir. Masuknya Aliyudin dan Bambang Pamungkas bergantian itu akan membantu kinerja Agu di lini depan,” jelas RD.
Sumber: BolaIndo
Ancaman kelelahan pemain sudah pasti akan dialami penggawa Persija. Apalagi, dari Bontang, tim besutan Rahmad Darmawan ini hanya bisa melewati jalan darat menuju Samarinda. Sebab itu, agar performa skuadnya tetap terjaga, akan dilakukan rotasi pemain.
“Saya akan merotasi tiga sampai empat pemain. Siapa saja pemain itu, masih saya godok dan melihat kondisi terakhir,” jelas Rahmad Darmawan, pelatih Persija, kepada INDOPOS kemarin. Rencananya Bambang Pamungkas dan Syamsul Chaerudin tidak akan dimainkan saat bertandang ke kandang Persisam.
Aliyudin dan Tony Sutjipto dipercaya menjadi pemain inti. Dia berharap, rotasi itu bisa mengelabui lawan dan efektif untuk menaklukkan Persisam. “Rotasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan karakter permainan lawan. Keputusan saya tidak menurunkan Bambang Pamungkas dan Syamsul juga dilihat dari karakter permainan lawan,” jelas RD – sapaan akrab Rahmad Darmawan.
RD mengakui bahwa Persisam bukanlah lawan yang mudah. Sriwijaya FC, Persib Bandung, PSPS Pekanbaru semuanya dipaksa pulang dengan kepala tertunduk. Persisam jika bermain di kandang, para pemainnya tampil sangat trengginas. Mereka juga memiliki materi pemain yang gemar bermain dengan pressing ketat. Semangat dan loyalitas para penggawa Persisam saat melakoni pertandingan perlu diantisipasi dengan baik oleh pemain-pemain Persija.
“Mereka sangat agresif. Di tiga pertandingan saya pantau mereka, dan mereka gemar mengejar bola kemana pun jika bermain di kandang,” jelas mantan pelatih Sriwijaya FC ini. Dia berharap kepada pemainnya untuk terus membuat sulit pemain Persisam. Secara teknis harus bisa melayani permainan menyerang Persisam agar tidak mudah mengembangkan permainan.
“Kita harus lawan dengan pressing juga. Untuk itu saya butuh pemain-pemain bugar agar kondisi pemain kami baik,” jelasnya. “Semoga kami bisa terus melanjutkan tren kemenangan ini dari pertandingan ke pertandingan,” tandasnya. Sebelumnya,- Persija sukses melibas Bontang FC dengan skor 3-1 itu.
Striker Persija Aliyudin mengatakan hal yang sama. Dia mengaku senang kembali diberikan kepercayaan untuk bisa menghiasi skuad inti saat berhadapan Bontang, dua hari yang lalu. Dia berharap melawan Persisam kembali menjadi pemain inti. Aliyuddin memang mendapatkan perlakuan agak “spesial”.
Dia selalu dipasang oleh pelatih jika bermain di kandang. “Mau di kandang ataupun di luar kandang, saya tetap menginginkan bermain yang terbaik untuk Persija. Yang terpenting hasil akhir kami bisa menang. Itu saja,” tandasnya. Selama ini, Ali kerap dibangku cadangkan oleh RD jika bermain di Jakarta.
RD lebih memilih duet Agu Casmir dan Bambang Pamungkas. Alasannya pertimbangan strategi. “Untuk striker yang sifatnya menjadi tembok serangan, saya hanya memiliki Casmir. Masuknya Aliyudin dan Bambang Pamungkas bergantian itu akan membantu kinerja Agu di lini depan,” jelas RD.
Sumber: BolaIndo
0 komentar:
Posting Komentar