Kepengurusan Persija Jakarta saat ini yang dijabat oleh Bapak Toni Tobias sebagai Ketua Umum Persija, pada Jumat malam, 15/7 telah menyelenggarakan rapat pembentukan Dewan Komite yang nantinya akan bertugas menjadi Panitia Pelaksana Rapat Umum Anggota (RUA) Persija yang rencananya akan digelar pada tanggal 30 Juli 2011 nanti untuk memilih dan menentukan Ketua Umum Persija yang baru untuk masa periode jabatan tahun 2011-2015 nantinya. Dewan Komite sendiri telah ditentukan berdasarkan voting pada pertemuan ini yang menunjuk Bapak. Kusheri dari RPM sebagai Ketua Dewan Komite dengan Sekretaris Komite Bapak Budiman dari Menteng Junior dan Bapak Benjamin dari POP sebagai anggota, sedangkan Bapak Doni Patinasarani dari Menteng FC masih akan diverifikasi keabsahannya. Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh pengurus Persija Jakarta dengan nomor 140/Sekr/VII/2010 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Persija, Bapak Toni Tobias Mahali, ST mengenai undangan rapat yang diberikan kepada Ketua Umum dan Sekretaris Umum dari masing-masing klub anggota Persija, tertera 2 agenda utama dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Jak Online ini, yaitu sebagai berikut :
1. Pembentukan Panitia Pelaksana Rapat Umum Anggota PERSIJA Tahun 2011.
2. Sosialisasi Ketentuan Dan Persyaratan Calon Ketua Umum PERSIJA Periode 2011-2015
Acara yang digelar mulai pukul 19.00 WIB di Gedung Serbaguna, Kantor Pusat Pegadaian di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat ini dihadiri oleh para pengurus Persija lainnya dan ke- 27 klub anggota Persija yaitu : Tunas Jaya, Jayakarta, PS AD, Menteng Junior, Gumarang, RIC, UMS, Atamora, RPM, Mahesa, Putra Indonesia, Bintang Muda Senayan, POP, Suah Api, Menteng FC, Nusantara, Gunjati, FC. Utama, Jakarta Putra, Karya Utama, PS Indonesia, Monas, Perbanas, Trisakti, Pos Indonesia, Camp 82 dan Putra Nusa, selain itu acara juga dihadiri oleh pengurus pusat The Jakmania & Jak Online. Beberapa keputusan penting dihasilkan pada pertemuan kali ini yang diantaranya menyangkut mekanisme pemilihan ketua umum Persija yang baru nantinya dan berdasarkan kesepakatan “floor” system pemilihan suara nantinya akan menggunakan metode voting, sedangkan untuk calon ketua umum Persija yang baru nantinya akan menggunakan pola terbuka yang artinya calon ketua umum Persija yang akan dipilih bisa berasal dari mana saja sepanjang memenuhi syarat tertentu yang disepakati dalam pakta integritas yang akan ditentukan oleh Dewan Komite untuk selanjutnya menentukan Ketua Umum Persija yang baru nantinya.
Sumber: Jakmania[dot]org
0 komentar:
Posting Komentar