Persija Jakarta tetap dihadapkan pada problem finansial akut memasuki tahun baru 2011. Tunggakan utang gaji pemain Macan Kemayoran terus membengkak.
Pergantian tahun baru belum membawa perubahan positif bagi kondisi Persija. Macan Kemayoran masih didera masalah pendanaan yang berbuntut terlambatnya pembayaran gaji pemain selama tiga bulan terakhir. Keuangan Persija memburuk karena gagal mendapatkan anggaran belanja tambahan (ABT) Pemprov DKI Jakarta senilai Rp15 miliar.
Sementara sisa anggaran musim lalu sebesar Rp5 miliar sudah habis untuk membayar down payment (DP) pemain dan operasional persiapan tim. Sekretaris Tim Persija Jakarta Ferry Indra Syarief mengungkapkan, gaji pemain belum bisa dibayar lantaran kas Macan Kemayoran kering.
“Tunggakan gaji pemain tinggal tiga bulan terakhir. Kondisi kami memang masih sulit. Tapi, kami optimistis Januari ini ada perkembangan positif,” ungkap Ferry, kemarin.
Efek dari problem finansial tersebut mengakibatkan beberapa agenda khusus terbengkalai. Macan Kemayoran sempat mengagendakan beberapa training camp (TC) selama jeda kompetisi. Djarum Indonesia Super League (ISL) hampir dua bulan harus berbagi space dengan agenda TC permanen timnas dan AFF Suzuki Cup 2010.
Ferry menambahkan, manajemen sudah membicarakan problem finansial dengan pemain sebelum pergantian tahun baru. Sebab, Macan Kemayoran meliburkan pemain selama dua hari sampai Sabtu (1/1). Agenda latihan mulai lagi digulirkan Minggu (2/1) sore.
“Sebelum libur tahun baru ada pertemuan antara manajemen dan pemain. Pertemuan itu untuk membahas keterlambatan gaji. Tapi, pada dasarnya pemain mau mengerti,” tutur Ferry.
Beban Macan Kemayoran semakin berat lantaran Pemprov DKI Jakarta seolah lepas tangan. Pemprov sebelumnya sudah menjanjikan solusi untuk mengurai problem pendanaan Persija. Hal serupa dilakukan oleh kepengurusan Persija di bawah kendali Toni Tobias.
Ferry mengatakan, respons terakhir pemprov masih datar meski klub memiliki tunggakan utang gaji pemain selama tiga bulan. Demi menghidupi operasional kegiatan tim, Macan Kemayoran sementara hidup dari kas pribadi manajer Persija. Mereka juga berusaha mengumpulkan dana segar dari donatur.
“Respons pemprov untuk mengatasi masalah dana klub belum ada. Solusi lainnya juga sama saja. Kami berharap semua pihak bisa aktif. Sementara ini klub memakai dana pribadi Pak Haryanto (Haryanto Bajuri, manajer Persija). Tapi, mungkin ada pinjaman dari pihak lain,” katanya.
Sementara itu, Macan Kemayoran mengaku akan menggelar satu uji coba kontra UNJ Jakarta pada Rabu (5/1). Uji coba tersebut untuk menyiasati perubahan jadwal pada awal Januari.
Bambang Pamungkas dkk seharusnya menghadapi tuan rumah Bontang FC, Minggu (2/1). Namun, agenda tersebut ditunda karena waktunya berdekatan dengan ending AFF Suzuki Cup 2010. Laga Persija kontra Persisam Samarinda yang seharusnya digelar Kamis (6/1) juga ditunda Februari.
Mereka tinggal fokus saat menjamu Arema FC pada Minggu (9/1). “Kami sudah merencanakan uji coba tambahan karena berubahnya agenda kompetisi. Kami harus menjaga performa pemain, meski agenda uji coba sebelumnya sudah dilakukan,” tandas Pelatih Persija Rahmad Darmawan.
0 komentar:
Posting Komentar