Laga Sarat Emosi dan Gengsi Demi Nama Bangsa dan Negara


Pertandingan final Piala AFF 2010 bakal syarat sarat emosi dan gengsi. Selain kedua tim dipastikan akan bermain habis-habisan untuk meraih gelar kali pertama, tensi pertemuan kedua tim pasti akan sangat mendidih terkait sering panasnya hubungan diplomatic kedua Negara.


Publik Malaysia tentu masih ingat bagaimana malu dan sakitnya perasaan mereka ketika harus menerima kenyataan ketika di babak penyisihan grup lalu timnas kebanggaan mereka yang tahun 2009 lalu meriah medali emas di SEA Games dihajar 5-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno ( SUGBK). Apalagi kekalahan itu dibumbui dengan ejekan puluhan ribu suoprter Indonesia saat lagu kebangsaan Malaysia "Negaraku" dilantunkan. 

Nah, di babak final dengan digelar dengan sitem home dan away, Timnas Indonesia akan melakoni laga away dulu ke Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur pada Minggu ( 26/12) lusa. Bisa dipastikan tim mendapat pembalasan dari public negeri Jiran itu. Timnas sudah mengantisipasinya.

Hari ini PSSI akan mengirim tim advance yang dipimpin Sekjen Nugraha Besoes. Tugasnya adalah melakukan koordinasi dengan KBRI Malaysia. "Kami akan minta bantuan KBRI untuk mengerahkan para TKI ( Tenaga Kerja Indonesia) untuk menjadi mendukung timnas di Stadion BUkit Jalil Minggu nanti," kata Nurdin Halid, ketua umum PSSI di kantor  PSSI kemarin sore. Saat ini ada sekitar satu juta warga Indonesia yang mencari nafkah di Malaysia.

 Nurdin mengungkapkan, tim advance juga akan bertemu dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk membicarakan pengamanan kepada anggota timnas Indonesia. "Kami minta keamanan khusus kepada Malaysia seperti kita memperlakukan timnas mereka saat ada di Jakarta. Saya tahu tim kita pasti akan dijahili disana. Karena itu kami mimnta pengamanan khusus," lanjut Nurdin.

Timnas Merah Purih sendiri akan bertolak ke Kuala Lumpur pada Jum?at lusa (24/12). Alfred Riedl dan pasukannya tidak akan menggunakan pesawat reguler. Tapi pesawat  carteran khusus. Menurut Nurdin itu dilakukan bukan untuk gagah-gagahan. Tapi untuk memberkan layanan maksimal kepada timnas agar bisa focus kepada pertandingan.  "Waktu kita menghadapi pertandingan kita sangat sempit. Ini kami lekukan agar  tim tetap focus dan kondusif," beber Nurdin.

Selain berkoordinasi dengan KBRI, lanjut tim advance juga akan melakukan koordinasi dengan panitia local (LOC) Malaysia. PSSI minta bantuan kepada panpel Malaysia untuk membantu memberikan kemudahan bagi suporter Indonesia yang akan terbang ke Malaysia. Karena pertandingan dilakukan di hari Minggu dan jarak ke Malaysia tidak jauh, hampir pasti akan banyak pendukung timnas Merah Putih yang ngluruk ke Kuala Lumpur.       

Persoalan lain yang ingin ditegaskan PSSI kepada FAM adalah soal sinar laser yang sebelumnya pernah dikeluhkan pelatih Vietnam di babak semifinal lalu. Ketika Vietnam kalah 2-0 di Stadion BUkit Jalil, juara bertahan itu mengeluhkan adanya sinar laser yang diarahkan kepada pemain-pemain mereka di lapangan. "Jika itu terjadi kepada timnas, maka kita akan langsung memboikot pertandingan. Timnas akan langsung menghentikan permainan," tegas Nurdin.

Sementara itu, pelatih Alfred  Riedl mengaku timnya sudah siap menghadapi Malaysia di partai final. "Saat ini 100 persen kami focus menghadapi Malaysia. Kami harus haris-hati sebab Malaysia terus mengalami banyak kemajuan,"  kata Riedl disela menghadiri Jamuan makan siang di kediaman keluarga Bakrie kemarin siang. Sementara itu, di acara jamuan makan kemarin siang Aburizal Bakrie yang mewakili keluarga besarnya mengaku sangat bangga dengan performa timnas di Piala AFF 2010. "Saya yakin kali ini kita bisa juara. Itu yang saya minta dari pemain," ujar Aburizal disambut kata 'siaaaap..' dari skuad timnas.

Menurut Ical, sapaan Aburizal Bakrie, performa timnas di Piala AFF juga berhasil menumbuhkan kembali nasionalisme dan rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. "Kebanggaan yang kadang-kadang  itu kini bangkit lagi. Ini luar  biasa," lanjut Ical.

Dalam acara yang berlangsung gayeng dan penuh canda itu mantan Menko Kesar tersebut berkali - kali memberi semangat kepada Alfred Riedl dan anak buahnya agar mampu membuat seantero bangsa  bangga. Ical juga menyebut Alfred Riedl sebagai pelatih bagus yang bisa meramu pemain senior dan  junior menjadi kekeuatan yang diperhitungkan.

Di akhir acara Sekjen PSSI NUgraha Besoes mengumumkan jika keluarga Bakrie baru saja menghibahkan tanahnya yang seluas 15  hektar di Jonggol, Bogor, kepada PSSI yang nantinya akan dibangun sebagai pusat pelatihan sepak bola dan basecamp timnas Merah Putih.

 "Dalam tujuh tahun masa kepengurusan saya, kesuksesan sepak bola tanah air dan timnas tidak lepas dari pengorbanan keluarga Bakrie, terutama Bapak Nirwan," kata Nurdin Halid, ketua umum PSSI. "Dukungannya yang luar biasa membuat kita bisa berlaga ke semua even. Seperti futsal dan sepak bola wanita," lanjutnya.  Acara jamuan makan ini sebelumnya dijadwalkan selepas laga final. Tapi karena Aburizal Bakrie akan berangkat ke luar negeri maka acara dimajukan menjadi kemarin. (ali)

0 komentar:

Posting Komentar


 
Copyright © 2010 - 2012 Orencakra. All rights reserved.
Themes by Putra l Orencakra Organisasi | Powered By Blogger