Firman Utina - inilah.com/Wirasatria
“Saya tidak menyangka bisa menjadi pemain terbaik,” ungkap Firman selesai pertandingan, Rabu (29/12). “Tetapi gelar ini tidak penting, lebih penting kalau Indonesia juara.”
Sang kapten gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit kelimabelas babak pertama. Meski mengaku gagal menunaikan tugas dengan baik, ia tidak merasa tertekan.
“Inilah sepak bola. Saya akui saya memang gagal, tetapi saya tidak merasa tertekan,” ujarnya.
Selanjutnya, gelandang Sriwijaya FC berusia 29 tahun itu mengaku tetap bersedia memperkuat Timnas Indonesia. “Sampai kapanpun, selama timnas membutuhkan saya, saya akan selalu siap,” tuntasnya.
Indonesia mendapat peluang emas dari titik putih di babak pertama, namun Firman Utina gagal mengeksekusinya. Di babak kedua, Indonesia tertinggal lebih dulu lewat gol Mohd Safee bin Mohd Sali, namun berhasil membalasnya lewat M Nasuha dan M Ridwan.
Meski menang 2-1, Indonesia tetap kalah secara agregat 2-4 dari Malaysia, yang keluar sebagai juara AFF Cup 2010.
0 komentar:
Posting Komentar